26 Apr 2013

Donor Darah Perdana

"Selalu ada saat pertama untuk segala sesuatu", kata-kata yang sering saya dengar entah dari mana. Dan sesuatu itu kali ini adalah donor darah. Seumur-seumur saya belum pernah sekalipun donor darah, alasannya sih sebenarnya gak logis juga, "takut darahnya disedot sampe habis". Dan kemarin saat kebetulan lewat labtek V, saya melihat ada donor darah 4 labtek sedang diadakan di sana. Terdorong tweet singkat Bapak Jusuf Kalla di akun twitternya @JK_Kita, "Ayo donor darah!", saya pun tergerak untuk menyumbangkan darah saya ke PMI.


Setelah mengisi formulir pendaftaran, nama saya dipanggil untuk dicek tekanan darah, berat badan, dan kondisi kesehatannya oleh dokter. Herannya berat badan saya yang biasanya selalu di kisaran 55 kg, pagi itu menjadi 59 kg. Mungkin efek dari renang di pagi harinya, gak tau juga. Dan setelah selesai pengecekan kondisi kesehatan, saya pun dicek golongan darahnya. Alhamdulillah tetap AB, sebab dulu waktu SD pernah cek darah dan tiba-tiba berubah jadi B.

Tanpa menunggu lama saya langsung ke kursi pendonoran dan berbaring di sana. Petugas donor dengan sigap mengikat lengan saya untuk meningkatkan laju darah dan kemudian menyuntikkan suntikan untuk menyedot darah. Yang saya pikir tadinya bakal sakit saat diambil darah ternyata biasa saja. Yah agak-agak kesemutan sedikit lah.

Sekitar 10 menit saya diambil darahnya, dan setelah selesai saya langsung berjalan keluar. Baru sebentar berjalan pandangan pelan-pelan mulai mengabur. Kata orang kalau pandangan mengabur artinya tanda-tanda mau pingsan. Berdasarkan "kata orang" itu saya langsung duduk di dekat meja teh yang diberikan panitia untuk pendonor. Untungnya ada junior MBWG saya, Rima, di sana. Dia memberikan saya teh panas dan saya pun langsung meminumnya. Setelah minum segelas pandangan pun kembali normal dan pusing pun hilang. Untung gak jadi pingsan.

Setelah ngobrol-ngobrol singkat saya pun pamit pergi, dan sebelum pergi saya diberikan panitia kartu donor yang bisa dipakai untuk donor darah berikutnya, serta souvenir bingkisan yang berisi biskuit-biskuit, minuman, dan obat penambah darah. Dari packagingnya sih terlihat sangat niat, karena ada lambang PMI-nya dan isinya banyak. Lumayan lah untuk stok makanan di lab.

Souvenir untuk pendonor


Kembali ke kalimat "selalu ada saat pertama untuk segala sesuatu", untuk yang belum pernah donor darah yuk kita donor! Give blood, safe live.




No comments:

Post a Comment