26 Apr 2013

Merandom Bersama ET09

Sejak teman-teman 2008 pejuang April wisuda, kehidupan residensi (tempat ngerjain TA-nya anak-anak telkom di labtek 8) pun semakin sepi, digantikan 2009 yang mulai mengejar deadline draft periode Juli. Saya yang masih setia nugas dan nongkrong di residensi pun akhirnya banyak bersinggungan dengan pergaulan anak-anak telkom 2009. Salah satunya kemarin malam saat saya nimbrung nonton Iron Man 3 bersama mereka. Dan malam ini, saya pun kembali ikut nimbrung.


Malam ini kami berencana pergi ke Bosscha, Lembang. Entah dalam rangka apa, yang jelas kami ingin makan malam sambil jalan-jalan ke suatu tempat. Dan berangkatlah kami dari kampus sekitar jam 7 malam, rombongan 7 orang dengan 6 motor, pemborosan memang. Oleh karena itu saat berhenti di pom bensin Setiabudi, saya dan Dwira memutuskan untuk meninggalkan motor kami di sana. Setelah itu kami pun melanjutkan perjalanan ke Lembang dengan 4 motor.

Setelah mencari tempat makan yang kira-kira murah, kami pun berhenti di suatu belokan ke arah Lembang, dekat makam Otto Iskandardinata. Di sana kami memesan sate kelinci, ketan bakar, jagung bakar, dan bandrek untuk menghangatkan tubuh. Sambil menyantap makanan, kami menonton Iron Man 2 yang kebetulan saat itu sedang diputar di TransTV. 

Sempat tidak mau beranjak akibat menonton Iron Man 2, saat iklan kami pun buru-buru membayar supaya gak keburu mager. Dan sekitar 5 menit perjalanan sampailah kami di depan gang ke arah Observatorium Bosscha. Setelah gerbang utama itu tidak ada lagi lampu jalan sampai ke atas, benar-benar gelap. Bahkan  sejak kami berjalan dari bawah, tidak ada orang sama sekali terlihat di jalan. 10 menit mendaki jalan dan sampailah kami di bangunan utama Observatorium yang berbentuk kubah bulat.

Karena bingung mau ngapain akhirnya kami memutuskan untuk mengambil foto sebagai kenang-kenangan ke-random-an malam ini. Dan sayangnya karena tidak ada yang membawa kamera, kami pun berfoto seadanya. Bermodal kamera dan senter HP kami pun berfoto bersama. Hasilnya, wajah kami jelas terlihat namun gedung yang jadi objek utama foto tidak terlihat sama sekali. Jadilah kami seperti foto bersama dengan latar belakang gelap entah di mana.

Setelah mulai merasa insecure akibat suasanya yang begitu sepi dan gelap, kami memutuskan untuk turun. Padahal jika seandainya ada kamera dan observatorium utama dibuka, kami bisa lebih lama di sana. Sebab suasananya sangat tenang, meskipun suasana langit berawan tapi bulan bersinar dengan terangnya. Mungkin karena kemarin malam baru terjadi gerhana bulan.

Saat turun ada yang mengajak untuk ke Bukit Bintang, namun karena ada diantara kami yang kecapekan akhirnya kami memutuskan untuk kembali ke kampus. Tapi ternyata ke-random-an belum berhenti sampai disitu. Setelah sampai residensi, kami melanjutkan acara dengan nonton bareng video youtube "Goban si Manusia tapi Robot" dengan proyektor pinjaman dari HME. What a random night!

nb : Video Goban bisa ditonton di sini. Selamat ngakak sampai perut sixpack!



No comments:

Post a Comment