Visa Australia

Jadi ceritanya kemarin saya baru aja mengurus visa Australia. Setelah bermodalkan pengalaman mengurus visa Korea Selatan, sekarang saya lebih pede dan yakin untuk apply visa negara lain. Di bawah ini akan saya jelaskan tentang pembuatan visa stream turis, untuk stream lainnya silakan cek langsung ke website imigrasi Australia dan gunakan visa wizard agar gak salah pilih jenis visa.

Untuk mengurus visa Australia kita harus datang ke kantor Australia Visa Application Center (AVAC) di gedung Plaza Asia lt. 22, Jalan Jenderal Sudirman Kav 59, Jakarta 12190 . Gedung ini persis berada di depan plaza fX Senayan. (sudah pindah ke Kuningan City lantai 2, Jalan Prof. Dr. Satrio kav. 18, Jakarta 12940). Mirip-mirip dengan gedung The Plaza, kita diwajibkan untuk meninggalkan kartu identitas di front desk. Bedanya gedung ini pengamanannya gak seketat gedung The Plaza, kita masih bisa jalan-jalan ke lantai berapapun yang kita mau.

Anyway, lantai 22 gedung Plaza Asia itu ternyata bukan hanya tempat pengurusan visa Australia saja. Ada visa untuk negara New Zealand, UK, Kanada, Dubai, bahkan visa Schengen Italia dan Swedia. Ternyata semua visa application center ini bernaung di bawah perusahaan yang sama, yaitu PT VFS Services Indonesia, pihak ketiga dalam pengurusan visa negara-negara tertentu.

Negara Australia ini peduli banget dengan kesehatan dan keamanan warga negaranya. Terbukti dengan kewajiban mencantumkan surat keterangan kesehatan untuk pengunjung dengan lama tinggal lebih dari 3 bulan, atau mereka yang berusia lebih dari 75 tahun. Isian formulirnya pun banyak, yaitu sebanyak 15 halaman isian formulir. Wow!

Dan ternyata antri untuk apply visa Australia ini lama banget saudara-saudara. Saya yang datang jam setengah 12 baru selesai jam setengah 4 sore, padahal antrian sebelum saya hanya 27 orang. Itupun setelah saya berkali-kali tertidur di sana. Oleh karena itu sebaiknya datang ke sana pagi-pagi banget biar gak perlu antri lama-lama. AVAC buka dari jam 08.30 - 16.00, dan untuk pengambilan paspor (bila perlu) dimulai dari jam 14.00 - 16.00.

Mengurus visa Australia memang agak-agak ribet, terutama karena banyaknya jenis visa dan subclass-nya. Untuk mengajukan visa sebagai turis kita harus apply visa subclass 600, yaitu visa temporer untuk kunjungan wisata, bisnis, ataupun mengunjungi saudara. Visa ini terdiri dari empat stream:

• Tourist stream: untuk mereka  yang mengunjungi Australia dalam rangka liburan, rekreasi, atau mengunjungi saudara atau teman (tanpa sponsor dari mereka).
• Business Visitor stream: untuk pebisnis yang mengunjungi Australia dalam rangka kunjungan bisnis singkat, seperti konferensi, seminar, ataupun wawancara pekerjaan.
• Sponsored Family stream: untuk mereka yang mengunjungi Australia dalam rangka menemui keluarga dan disponsori olehnya.
• Approved Destination Status stream: untuk warga negara Republik Rakyat Cina yang mengunjungi Australia dalam grup tur.

Syarat Pembuatan Visa Subclass 600, Tourist Stream

• Formulir 1419 yang telah diisi lengkap dan ditandatangani
• Copy paspor (halaman identitas dan semua halaman yang berisi label visa dan cap imigrasi)
• Paspor asli, baik baru ataupun lama (sebagai bukti legalisasi fotokopi paspor di counter). Paspor wajib masih berlaku paling tidak 12 bulan.
• 1 lembar pas foto warna 3x4 atau 4x6 terbaru dengan background putih
• Copy KTP
• Copy KK
• Copy akte kelahiran
• Copy rekening tabungan 3 bulan terakhir dengan jumlah tabungan yang mencukupi untuk hidup selama di Australia
• Surat keterangan bekerja (berisi tugas pekerjaan, lama bekerja, gaji, dan lama cuti yang disetujui. Jika perusahaan yang membiayai maka harus dicantumkan dalam surat referensi. Jika bekerja sendiri maka harus melampirkan bukti kepemilikan perusahaan). Jika masih pelajar/mahasiswa maka cantumkan surat keterangan pelajar/mahasiswa
• Formulir 956/956A jika menguasakan pengurusan visa kepada orang lain
• Jika ada pihak yang mensponsori maka harus disertakan surat keterangan dari orang tersebut yang menyatakan tujuan kunjungan, lama tinggal, hubungan Anda dengan mereka, dan jenis dukungan yang diberikan (keuangan, akomodasi, dll). Dan jika orang ini berada di Australia, maka harus dilampirkan bukti status mereka (contoh: copy paspor atau visa Australia)
• Jika berumur di bawah 18 tahun, maka harus melampirkan formulir 1229, copy KTP ortu, dan surat izin dari orangtua yang tidak bepergian

Keterangan Tambahan

• Untuk business stream: syarat yang sama dengan di atas tapi isian formulirnya adalah formulir 1415. Ditambah dengan surat undangan dari perusahaan/organisasi yang mengundang
• Untuk sponsored family stream: melampirkan bukti hubungan dengan orang yang Anda kunjungi. Contohnya akte nikah atau akte kelahiran. Ditambah dengan surat keterangan sponsor dari keluarga/teman yang dikunjungi.

Sekedar info, visa Australia sekarang tidak lagi ditempeli label. Artinya setelah kita selesai mengurus dokumen, paspor bisa kita bawa pulang. Status visa pun bisa kita lacak melalui situs resmi AVAC sehingga kita gak perlu bolak balik nanya kepastian gantungnya visa. Konfirmasi penerimaan visa dilakukan lewat e-mail dan kitalah yang nantinya akan print sendiri visa elektronik tersebut. Label visa bisa saja diberikan namun dengan penambahan biaya sebesar 70 Dolar Australia, ditambah dengan ongkos penempelan visa sebesar 90.000 rupiah. Males banget kan?

Nah untuk biayanya sendiri sekarang sudah mengalami perubahan. Dulu biaya dikenakan untuk tiap permohonan, artinya kalau kita apply visa untuk jumlah orang se-gambreng maka bayarnya cuma 1 kali. Tapi sayangnya sekarang biaya diterapkan untuk setiap orang yang apply. Apply 1 orang bayar 1, apply 2 orang bayar 2, apply 500 orang bayar 500. Visa turis dikenakan biaya Rp1.220.000, dengan service charge sebesar Rp180.000. Artinya satu orang terkena biaya minimal sebesar Rp1.400.000, belum kalau ternyata nambah service lain yang banyak banget macemnya.

Tips

• Datang pagi-pagi supaya gak perlu antri lama-lama.
• Minta formulir langsung dari AVAC agar terjamin ke-update-an formulir yang kita isi (pengalaman saya kemarin adalah formulir yang saya isi sudah gak update, alhasil harus isi formulir ulang).
• Di dalam ruangan AVAC tidak diperkenankan mengaktifkan HP ataupun benda elektronik lainnya. Jadi bawalah buku bacaan, novel, Qur'an ataupun alkitab biar gak suntuk pas di dalem.
• Tidak perlu mengurus tiket pesawat dan penginapan terlebih dahulu, malahan pihak kedubes melarang keras adanya pengurusan dokumen-dokumen ini sebelum visa diterima. Tapi kalau memang udah ada ya gak ada salahnya dilampirkan, supaya meyakinkan pihak kedubes juga.

Situs Penting

• Imigrasi Australia 
• Australia Visa Application Center in Indonesia

Sekian informasi mengenai visa Australia. Doakan visa saya diterima supaya bisa pulang kampung ke tanah kelahiran. Adios!