Hari ini saya bablas ketiduran sampai jam 9, mungkin karena kecapekan akibat perjalanan nonstop 2 hari sebelumnya. Rencana saya semula pergi ke Nami Island pukul 6 pagi, diundur jadi 10. Perjalanan ditempuh selama kurang lebih 1,5 jam dengan menggunakan subway. Sampai di stasiun Gapyeong saya melanjutkan perjalanan dengan menggunakan taksi akibat bingung harus naik bus apa. 5 menit perjalanan saya pun sampai di dermaga feri menuju ke Nami. Harga tiket masuknya 8.000 Won untuk turis asing (dengan menunjukkan paspor).
Pulau Nami ini terkenal sebagai tempat syuting Winter Sonata. Adegan-adegan di drama dapat kita lihat settingnya di pulau ini. Bahkan ada pula patung sepasang pria wanita yang dibangun untuk mengenang drama ini, dan ini yang menyebabkan banyak turis datang dari segala penjuru. Luar biasa memang Korea soal promosi wisata.
 |
| Jajaran pohon di Nami Island |
 |
| Patung Winter Sonata |
Hujan seharian tidak menyurutkan niat saya untuk keliling pulau. Alhasil ketika saya balik menuju Seoul dengan menggunakan subway banyak yang melihat saya keheranan basah-basahan. Sampai sampai ada ibu yang ngomong entah apa ke saya sambil megang baju saya dan kemudian ngasih buah-buahan, mungkin karena kasihan.
Tujuan berikutnya adalah Seoul World Cup Stadium. Tadinya saya hanya ingin lihat-lihat stadionnya saja dari luar, eh ternyata di stadion ini ada museumnya dan kita juga diperbolehkan masuk dengan tiket yang hanya seharga 1.000 Won. Kapan lagi coba bisa masuk ke stadion piala dunia, bahkan sampai masuk ke ruang ganti pemainnya.
 | ||||||||||
| Seoul World Cup Stadium |
Pulangnya saya menuju Hongdae, tempat nongkrongnya anak-anak muda Korea. Saya ke sana untuk mencari titipan dari teman saya yang pecinta BigBang, katanya ada toko official BigBang di sana. Eh ternyata sampai di sana bangunannya sudah tidak ada, bahkan saya sampai cari di google Maps dan benar bahwa tokonya sudah tidak ada. Alhasil sia-sialah usaha saya jauh-jauh ke Hongdae hujan-hujanan. Tapi yah setidaknya bisa lihat-lihat suasana di sana dan nemu Hello Kitty Cafe di salah satu gang.
 |
| Hello Kitty Cafe |
Hari Keempat
Sebenarnya
udah gak ada lagi tempat yang saya tuju hari ini, tapi berhubung masih
ada titipan yang harus dibeli akhirnya saya jalan-jalan ke daerah
Myeongdong, cuma 15 menit dari penginapan. Setelah membeli starbucks
gratisan (kali ini red bean latte ukuran paling besar), saya menuju ke
Myeongdong. Setelah keluar masuk toko merchandise K-Pop, toko buku, dan
beberapa toko baju akhirnya terbelilah semua titipan. Yah untungnya saya
bukan penggemar K-Pop, kalau gak bisa bangkrut saya di sini.
Merchandisenya oke oke dan juga banyak banget ragamnya. Saya pun sampai
dibuatkan kartu member di salah satu toko oleh penjaga tokonya, ya siapa
tau saya mampir lagi ke Seoul kapan-kapan.
 |
| Etalase merchandise K-Pop |
Selesai belanja
saya menuju ke Istana Gyeongbukgung, dan sesampainya di sana saya heran kenapa pintu gerbangnya ditutup. Dan barulah saya ingat kalau hari ini hari Senin, Gyeongbokgung tutup. Batal sudah rencana saya untuk melihat-lihat isi istana terbesar ini. Akhirnya saya mengalihkan perjalanan ke Istana Deoksugung. Yah daripada gak pernah masuk istana sama sekali selama di Korea. Dan ternyata saya datang di waktu yang pas, tidak lama setelah saya datang ada upacara pergantian penjaga di sana. Ternyata tidak hanya Istana Buckingham di Inggris saja yang punya ritual ini, istana-istana di Korea pun juga. Must see banget sih upacaranya, keren dan penuh pesan budaya didalamya.
Selesai menyaksikan upacara pergantian penjaga sayapun kembali ke penginapan dan packing barang lagi. Setelah
leyeh-leyeh sebentar akhirnya saya check out dan pergi ke Incheon 6 jam
lebih awal. Banyak hal yang bisa dilakukan di Incheon saat senggang,
bisa liat-liat barang di toko duty free, liat sejarah Korea di museum
dalam bandara, nonton film, bikin tulisan Korea ataupun ngecat topeng di Korea
Traditional Craft Experience, dan banyak banget hal lain yang gak bisa kita
temuin di bandara-bandara Indonesia.
Tips
- Kalau sampainya malam, menginaplah di Bandara Incheon
- Perbanyak jalan kaki, orang sini doyannya jalan kaki kalau deket
- Makan kimbap dari Convenience Store, harganya sekitar W 800-900
- Sedia botol minuman kosong dari Indonesia, jadi di sana tinggal refill
- Pelajari bahasa dasar Korea, sebab sebagian besar orang Korea gak ngerti bahasa Inggris
- Simpan peta subway Korea atau download apps-nya. Berguna banget untuk jalan-jalan di sana
- Belilah T-Money card untuk menghemat biaya bus dan subway
Website Bermanfaat
Rincian Pengeluaran
25 Juni
Tiket pesawat : USD 647,96
Penginapan 3 malam : Rp513.400
Booking kereta Mugunghwa : W 10.800
26 Juni
Biaya visa : Rp 294.000
5 Juli
Airport tax : Rp 150.000
6 Juli
KTX ke Seoul Station : W 8.000
Subway ke Euljiro 4-ga : W 1.150
Tiket bus Seoul City Tour : W 10.000
Subway ke Jamsil : W 1.250
Subway ke Samseong : W 1.150
Subway ke Dongdaemun : W 1.150
Makan malam (seafood fried rice) :W 7.900
7 Juli
Subway ke Seoul Station : W 1.150
Beli minuman (Hershey Milk) : W 1.000
Bus pulang ke Seoul : W 10.000
Subway ke Noryangjin : W 1.150
Subway ke Euljiro 4-ga : W 1.150
8 Juli
Subway ke Gapyeong : W 2.050
Taksi ke Nami Island : W 2.700
Visa Nami Island : W 8.000
Beli Kimbap : W 900
Taksi ke Gapyeong St. : W 2.300
Subway ke World Cup Stadium : W 2.150
Tiket masuk World Cup museum : W 1.000
Beli kimbap : W 800
Subway ke Euljiro 4-ga : W 1.250
Subway ke Hongdae : W 1.150
Salah subway : W 1.150
Subway ke Myeongdong : W 1.150
Beli kimbap : W 1.600
Subway ke Euljiro 4-ga : W 1.150
9 Juli
Belanja baju di SPAO : W 56.700
Beli kipas Korea : W 3.000
Beli magnet kulkas Korea : W 3.000
Tiket masuk Istana Deoksugung : W 1.000
Beli kimbap : W 1.600
Subway ke airport : W 4.050+2.500 (gara-gara salah keluar stasiun)
Refund Tax : + W 3.500
10 Juli
Travel ke Bandung : Rp 100.000
No comments:
Post a Comment