Backpacking is a form of low-cost, independent international travel. It includes the use of a backpack or other luggage that is easily carried for long distances or long periods of time; the use of public transport; inexpensive lodging such as youth hostels; a longer duration to the trip when compared with conventional vacations; and an interest in meeting the locals as well as seeing the sights. It is typically associated with young adults, who generally have fewer obligations and thus more time to travel. They also have less money to spend on hotels or private vehicles. It may include wilderness adventures or be limited to travel within settled areas.
Definisi backpacking di atas adalah menurut Wikipedia. Dalam kamus saya sendiri simpelnya backpacking adalah kegiatan traveling irit yang dilakukan oleh orang-orang yang mau susah. Mau susah yang saya maksud adalah:
- Mau bersusah payah hunting tiket promo pesawat terbang
- Mau susah cari-cari info detil tentang tempat yang dikunjungi + bikin itinerary (rencana perjalanan) sendiri
- Mau susah tinggal di tempat/penginapan yang ala kadarnya
- Mau susah untuk banyak-banyak jalan kaki dan meminimalisasi mode transportasi yang nyaman
Kasur saya saat menginap di bandara Incheon Korea Selatan |
Kalau denger cerita orang yang backpacking-an mungkin ada yang terdengar fantastis, murahnya gak masuk akal, tapi kadang-kadang juga naas. Tapi ya disitulah seninya backpacking. Yang pasti, selalu akan ada pengalaman lebih dari setiap perjalanan penjelajah ransel dibandingkan penjelajah koper (mostly pengalaman naas sih, haha)
Pengalaman backpacking pertama saya sendiri adalah ketika pergi ke Singapura dan Malaysia selama 10 hari pada akhir Desember 2011 - awal Januari 2012. Ketika itu saya pergi dengan 2 orang teman jurusan saya dengan uang hasil ngasisten praktikum di kampus. Tiket pesawat dibeli sekitar 7 bulan sebelum keberangkatan, dengan biaya sekitar 600 ribu Rupiah PP.
Dan perjalanan pertama itu kemudian berlanjut ke perjalanan-perjalanan ala backpacker lainnya seperti ke Lombok (budget 1 juta all in PP), Sulawesi Selatan (1,3 juta all in PP), dan Sabang (300 ribu). Untuk tiket promo, saya pernah dapat tiket 10 ribu rupiah PP untuk perjalanan Jakarta - Semarang dan Bandung - Surabaya (yang akhirnya tidak jadi saya pakai akibat padatnya jadwal penelitian tesis).
Tiket pesawat CGK-SRG dan BDO-SUB PP cuma 20 ribu Rupiah |
Buat kamu-kamu yang belum punya paspor, cepetan bikin paspor!! Entah ada rencana jalan-jalan ke luar negeri atau nggak, segeralah bikin paspor. Sebab siapa tau kamu tiba-tiba dapet kesempatan pergi ke luar negeri (menang undian misalnya) atau mungkin kesempatan kerja (jadi TKW misalnya). Jangan sampe nyusahin temen yang sama-sama berencana ke luar negeri karena kamu belum punya paspor sendiri.
Untuk yang perdana backpacking-an ke luar negeri, disarankan memulai trip Singapura dan/atau Malaysia dulu. Kenapa? Sebab dari segi bahasa masih mirip-mirip (kalo nyasar masih bisa selamat lah tanya sana sini), biaya hidup juga tidak setinggi tempat-tempat lain, dan tiket pesawat relatif lebih murah karena banyak promo. Belajar banyaklah dari pengalaman pertama ini supaya saat trip berikutnya udah lebih terbiasa.
Tips Backpacking
- Make your own holiday dates. Entah cuti atau bolos (sangat tidak disarankan) supaya kita bisa jalan-jalan.
- Siapkan perjalanan dari jauh-jauh hari. Buat daftar hari libur/hari cuti/hari bolos yang bisa kita manfaatkan untuk perkiraan waktu dalam membeli tiket pesawat murah. Contohnya bisa dilihat di sini.
- Setelah dapet tiket promo, susun itinerary se-detail mungkin. Jangan sampai ada tempat yang terlewat kita kunjungi gara-gara itinerary dan survey lokasi wisata yang ala kadarnya.
- Selain cari tiket murah, survey dan booking juga penginapan, entah itu online atau telepon langsung. Banyak penginapan yang menawarkan harga murah jika booking duluan (sebagai contoh saat di Seoul saya bisa dapet penginapan 150 ribu semalam di pusat kota)
- Selama masa nunggu, NABUNG!! Perkirakan juga biaya hidup dan akomodasi di tempat tujuan. Siapkan budget matang-matang supaya gak harus ngegembel di tengah perjalanan. Sesuaikan juga dengan itinerary.
- Untuk yang ke luar negeri, bawalah stok makanan dari Indonesia. Semurah-murahnya makanan di luar negeri (mie instan contohnya) harganya pasti lebih mahal dibanding Indonesia, dijamin deh.
- Minimalkan jumlah LAG yang di bawa (kalau belum tau aturan LAG, bisa dibaca di sini)
- Minimalkan jumlah bagasi kalau gak mau kena charge tambahan (maskapai AirAsia tidak memasukkan biaya bagasi ke base fare tiket pesawat mereka). Baca ketentuan bagasi dari setiap maskapai yang akan dinaiki supaya gak excess baggage.
- Menjelang keberangkatan, cek cuaca dan musim di tempat tujuan. Jangan sampe saltum (salah kostum) di negeri orang.
- Jangan kalap belanja oleh-oleh. Pertimbangkan lagi dengan kapasitas bagasi yang kita punya.
- Untuk komunikasi, bisa aktifkan roaming BB gratisan ataupun pergunakan ponsel/tablet yang bisa wi-fi. Penting banget lho urusan komunikasi ini. Jangan sampe disangka ilang atau diculik di negeri orang gara-gara gak bisa dihubungi sama sekali.
- Terakhir, jangan menyesali perjalanan. Enak gak enak pasti ada hikmah dan kenangan dari setiap perjalanan yang kita lakukan. Just enjoy each of your trip :)
Situs Penginapan
- http://www.agoda.com (harus langsung bayar full)
- http://www.hostelbookers.com/ (bisa DP dulu 10%)
- http://www.hostelworld.com/ (sama kayak hostelbookers)
- http://www.booking.com/
- http://www.hostels.com
- https://www.couchsurfing.org/ (untuk yang mau nebeng di rumah orang)
- http://www.sleepinginairports.net/ (referensi untuk yang mau nginep di bandara. Yang recommended bandara Changi Singapura dan Incheon Korea)
Situs Maskapai Penerbangan Murah (beserta destinasinya)
- AirAsia : Indonesia, Asia, dan Australia
- Citilink : Indonesia
- Mandala/Tiger Airways : Indonesia dan Singapore
- Lion Air dan Wings Air : Indonesia
- Jetstar Airways : Australia
- Virgin Australia : Australia
- Cebu Pacific Air : Filipina
- Malaysia Airlines : Eropa
- Saudi Airlines : Inggris
- China Airlines : Kanada
- Garuda Indonesia + Cathay Pacific : USA
- Qatar Airways : Eropa, USA dan Amerika Latin
- Emirates : Eropa, USA, dan Amerika Latin
Tips Hunting Tiket Promo
- Lagi lagi make your own holiday dates
- Join milis maskapai pesawat supaya selalu dapat kabar kalau ada promosi
- Siap tempur di jam-jam awal promosi
- Bersabar menunggu pilihan penerbangan masuk ke sistem (pada beberapa maskapai ada waiting room yang bikin kesel setengah mati karena gak masuk-masuk)
- Jangan terpaku pada satu destinasi saja, beberapa destinasi populer biasanya lebih sedikit kursi promonya.
- Sabar, sabar, dan sabar. Kalau gak dapet di satu periode promo, coba lagi di periode promo berikutnya.
Semoga bermanfaat. Ditunggu cerita dan pengalaman menarik dari tiap perjalanannya :)
Sumber
- Pengalaman pribadi
- Grup facebook Backpackers and Travelers ITB (kebetulan saya salah satu adminnya, hehehe)
ITU MASKAPAI APAA KAKAAAK yang bisa 10ribu-an???
ReplyDeleteGilaa pengeen, ajariin
AirAsia. harga seatnya bahkan 0 rupiah, 10ribu tuh cuma tax-nya aja.
DeleteCaranya, ikutin aja tips saya di atas. Btw lagi ada promo juga tuh AirAsia, 0 rupiah ke Singapore, coba cek www.airasia.com langsung.
Selamat berburu!
Wah seru nih kak.. kalau mau jalan2 lagi ajakin dong kak.. keetulan saya juga anak itb :D
ReplyDeleteWeits jelas seru dong, hehe. Boleh boleh, join grup Backpackers and Travelers ITB ya, banyak temen-temen seperjalanan juga tuh di sana
Delete